APTARI Melakukan Field Trip Ke Sonaf Maubesi dan Sonaf Bikomi Sanak Kabupaten TTU
Agenda tetap APTARI adalah Rapat Kerja Tahunan dengan mengumpulkan seluruh Ketua Program Studi Arsitektur dari masing-masing Perguruan Tinggi. Anggota rapat kerja tahun 2022 ini dikoordinasi oleh Program Studi Arsitektur UNDANA dan UNWIRA. Rapat Kerja Nasional akan diselenggarakan 2 hari dari tgl 9 s/d 10 November 2022 yang merupakan gabungan antara kegiatan rapat pengurus, kunjungan arsitek, diskusi dengan kementerian, ramah tamah dengan pemerintah daerah, diskusi parallel, diskusi dengan pokja IAAB, kunjungan arsitek ke desa adat. Tema tahun ini adalah “Menuju Pendidikan Arsitektur Indonesia Unggul”; dimana setiap perguruan tinggi diminta memberikan pengalaman di masing-masing program studinya. Kegiatan diskusi akan dilaksanakan dengan pemerintah daerah, praktisi dan pengurus IAI Provinsi NTT, diskusi pengurus, temu informal peserta, diskusi Pokja serata diskusi paralel dengan tema-tema yang lebih spesifik.
Sebagai penuntup rangkaian kegiatas Rakerna Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur
Indonesia (APTARI) yang berlangsung dari Tanggal 9 s/d 10 November 2022 di
Kampus Undana dan Unwira, maka dilakukan Kegiatan Field trip ke Sonaf Maubesi
dan Sonaf Bikomi Sanak di Kabupaten TTU.
Field Trip ini diikuti 54 orang yang terdiri dari pengurus APTARI yang
dipimpin oleh Ketua APTARI Dr. Yulianto P. Prihatmaji, ST., MT., IAI, peserta
Rakernas dari 32 Prodi Arsitektur di Indonesia dan perwakilan dari Ikatan
Arsitek Indonesia (IAI). Koordinator Prodi Arsitektur Undana Aplimon
Jerobisonif, ST., M.Sc mengatakan "kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan
kekayaan Arsitektur Tradisional Nusa Tenggara Timur khususnya didaratan Timor
kepada peserta Rakernas APTARI, dan menginisiasi kemungkinan kerjasama untuk
pelestarian kekayaan arsitektur tradisional serta manfaatnya untuk peningkatan
kualitas pendidikan arsitektur khususnya di Undana".
Field trip berlangsung pada hari Jumat, 11 November 2022, dan peserta berangkat dari titik kumpul di Hotel Swiss
Belcourt jam 07.00 WITA. dan Tiba dilokasi Desa Maubesi pada jam 14.30 WITA. Peserta disambut oleh Tokoh adat Maubesi sebanyak 5 orang yaitu Martinus Meta
(suku Afeanpah), Petrus Fomeni (suku Naisaban), Petrus Sobe (suku Afeanpah),
Frasiskus Fanu (suku Kaauni),dan Lorensius Lelan (suku Afeanpah).
Dalam ritual penyambutan peserta, dosen arsitektur Undana Debri A.
Amabi, ST., MT mewakili peserta field trip menyampaikan maksud
kedatangan rombongan ke Desa Maubesi. Setelah diadakan ritual penyambutan dan
penerimaan dilanjutkan dengan wawancara dengan Tokoh adat kemudian peserta melakukan
dokumentasi terhadap rumah-rumah tradisional yang ada di Sonaf Maubesi. Para
peserta dalam kegiatan ini juga dipandu oleh dosen-dosen prodi Arsitektur
Undana a.l Dr I Gusti N. W. Hardy, ST., M.Sc; Yohannes W. D. Kapilawi, ST., MT ;
Thomas K. Dima, ST., MT; Rosvitayati Umbu Nday, ST., M.Eng dan Mahasiswa
Arsitektur Undana sebanyak 10 orang.
Rombongan kemudian bertolak ke Desa Maslete untuk melihat Sonaf Bikomi
Sanak, rombongan di terima oleh tokoh adat generasi ke19 Sonaf Bikomi
Sanak. Beliau menjelaskan banyak hal terkait sejarah sonaf Bikomi Sanak dan
kekerabatan dengan sonaf Tamkesi dan Boti.
Setelah berdiskusi dan membicarakan banyak hal terkait arsitektur trandisional Sonaf Bikomi Sanak, rombongan kembali ke Kupang dan tiba di titik kumpul Hotel Swiss Bellcourt pada jam 23.30 WITA.(*/)