MENGUJI KECERDASAN ANAK-ANAK MELALUI TEKA TEKI PADA MASA LAMPAU DI SABU
Oleh : Sonny Pellokila
Salah satu teknik atau metode yang digunakan pada zaman dulu untuk menguji kecerdasan anak-anak adalah dengan cara memberikan pertanyaan teka-teki kepada mereka. Dengan memberikan pertanyaan teka-teki ini, anak-anak akan terdorong untuk berpikir sejauh mungkin atau untuk mengasah cara berpikir mereka agar bisa menjawab teka-teki tersebut. Intinya bahwa bukan terletak pada jawaban salah atau benar, tetapi bagaimana mengarahkan cara berpikir anak-anak untuk menemukan jawaban yang tepat. Jawaban dari anak-anak dapat dijadikan salah satu indikator ciri-ciri kecerdasan anak.
Berikut ini adalah beberapa teka-teki yang sering diberikan dari orang-orang Dewasa kepada anak-anak di Sabu pada masa lampau:
Pertanyaan :
Keri rohe ne-ina ne ri ana ne, hau bèla.
Ketika ibu digosok oleh anaknya, cahaya keluar.
Jawaban :
Giru ai
Api (yaitu api yang diperoleh dengan gesekan)
Pertanyaan :
Wobbe padi, lakka pa djau
Pukul di sini dan itu mengenai di kejauhan
Jawaban :
Kepo
Senjata
Pertanyaan :
He dau ina ngahe dau ana, kinga wobbe ne ina ne ri, ana ne, tangi ne ina ne.
Ada ibu dan anak, ketika ibu dipukuli oleh anak, ibu menangis.
Jawaban :
Wokedo
Lonceng (dibunyikan oleh genta)
Pertanyaan :
Lulu dappi ngatti lau, terae djawa wu bunga dai ma dae.
Sebuah tikar digulung dari laut, tepung jagung ke pantai.
Jawaban :
Nawa.
Ombak.
Pertanyaan :
Era hewue ei lobo, padara ei na enne muri heke pue adju; pokoio adju na enne
era he ngiu do lila nga?
Jawaban :
Ada sebuah danau, di danau itu hidup sebatang pohon, di atas pohon itu ada seekor burung. Apa itu?
Lampu
Sebuah lampu sumbu (yaitu lampu minyak tanah)
Pertanyaan :
Karri dakka Guru, bule do hedue he ana hekola; Karri dakka Njora, makke do ta kire.
Ketika guru datang, tidak ada anak sekolah. Ketika istrinya datang, jumlahnya tidak bisa dihitung.
Jawaban :
Lodo; Warru
Matahari dan bulan. Saat matahari ada di sana, tidak ada bintang yang terlihat; di malam hari saat bulan bersinar.
Pertanyaan :
He ngiu wu wabba ani pahe wue ai lobo
Seekor buaya tinggal di sebuah danau
Jawaban :
Weo, uba
Lidah di mulut
Pertanyaan :
Kinga tobbe wawi domedi hau dora, kinga tobbo wawi do pudi hau ra.
Ketika babi hitam dibunuh tidak ada darah, ketika babi putih dibunuh ada darah
Jawaban :
Kuu.
kuku
Pertanyaan :
Era he wue namada, taheleo ngadi do due.
Ada mata, kalau dipakai belum bisa melihat.
Jawaban :
Dalu manu
Kuning telur (Mata telur)
Pertanyaan :
Kerri tawute addo li (bara) moa, kerri tahalla addo
Dikemas namun tidak ada pengiriman, ditanam namun tidak ada biji-bijian
Jawaban :
Do made
Orang mati
Sumber :
1926, F.H. Van de Wetering. De Savoeneezen. (Page 547-550)