Pemkel Sikumana Dorong Penambahan Kuota Pupuk Bersubsidi
KUPANG, Media Kota News. Com - Tak dapat dipungkiri wilayah Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa menjadi salah satu daerah penyangga kebutuhan sayur-sayuran bagi warga Kota Kupang.
Hal ini ditunjang dengan sebagian besar areal pertanian yang masih luas tersebar di sejumlah lokasi serta sebagian besar warga Kelurahan Sikumana yang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian dengan mengembangkan aneka tanaman palawija.
Namun kondisi tersebut masih terbentur dengan minimnya ketersediaan pupuk bersubsidi yang dialokasikan bagi petani di kelurahan tersebut.
Salah seorang petani di Kelurahan Sikumana, Ady Guas saat berbincang dengan wartawan di kediamannya, Selasa (17/05/2022) mengatakan, hingga saat ini pemerintah telah menyiapkan sejumlah sarana pendukung untuk menunjang produksi pertanian di wilayah itu.
"Pemerintah sudah membangun sejumlah sarana pendukung seperti saluran irigasi untuk pengairan ada juga bantuan lainnya berupa hand tractor serta pupuk," ungkap Ady yang juga ketua salah satu kelompok tani ini.
Pria asal Kabupaten Manggarai yang menekuni budidaya tanaman palawija ini mengungkapkan, minimnya ketersediaan pupuk bersubsidi bagi para petani memicu terjadi peningkat nya biaya produksi.
"Kita juga mengapresiasi karena warga yang menggeluti sektor ini meningkat sehingga kebutuhan akan pupuk juga bertambah. Kita harapkan agar kedepannya ada penambahan kuota pupuk bersubsidi," ungkapnya.
Menurutnya, minimnya kuota pupuk bersubsidi yang tersedia menyebabkan biaya produksi membengkak.
Ia mengatakan, sebagian petani yang menggeluti sektor pertanian dan belum terdaftar sebagai anggota kelompok tani masih mengandalkan pupuk non subsidi yang didapatkan dari pengecer dengan harga cukup mahal untuk pemupukan.
"Penambahan kuota juga sangat bergantung dari usulan kelompok tani. Kalau belum terdaftar sebagai anggota Poktan sulit untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, " ujarnya.
Untuk itu warga yang menggeluti sektor pertanian diingatkannya supaya bergabung dengan kelompok tani (Poktan).
Lurah Sikumana, Getruida Isabella didampingi Ketua LPM Kelurahan Sikumana, Paulus Tulle saat dikonfirmasi Media Kota News. Com, Selasa (17/05/2022) mengatakan, sebagai salah satu sentra produksi pertanian di Kota Kupang, Pemerintah Kelurahan Sikumana memberikan perhatian serius untuk pemberdayaan para petani di wilayah itu.
Ia mengatakan, selain mendorong peningkatan produksi, pihaknya terus mengingatkan para petani untuk memproduksi sumber pangan dengan kualitas baik dengan kualitas baik dan jumlah yang mencukupi kebutuhan.
Untuk itu, para petani diharapkannya supaya melihat peluang dan memanfaatkan berbagai metode demi peningkatan produksi.
Sebagai sumber penghasilan bagi warganya demikian Getruida, pihaknya terus mendorong petani untuk terus meningkatkan produksi.
"Kami terus mendorong petani agar terus meningkatkan produksinya. Di kelurahan Sikumana terdapat beberapa kelompok tani yang selama ini menjadi mitra pemerintah. Kami selalu berkoordinasi terutama dalam hal pembinaan para anggota Poktan," katanya.
Hingga sejauh ini lanjut Getruida, kebutuhan pupuk masih menjadi persoalan serius petani.
"Sesuai keluhan yang kami dapatkan kuota pupuk bersubsidi yang diterima petani masih kurang. Kita harapkan supaya kedepannya ada penambahan," harapnya.
Ketua LPM Kelurahan Sikumana, Paulus Tulle menambahkan, kuota pupuk yang minim memicu terjadinya kenaikan biaya produksi.
"Sesuai pengamatan serta keluhan petani yang kami dapatkan, alokasi pupuk bersubsidi belum sepenuhnya menjangkau kebutuhan petani sehingga kita harapkan supaya ada penambahan kuota pupuk bersubsidi bagi para petani di kelurahan Sikumana, " ungkap Paulus.(R1)