Polda NTT Gelar Rakor Pengamanan Idul Fitri 2022
KUPANG, Media Kota News. Com - Untuk pengamanan hari raya Idul Fitri 1443 H tahun 2022, Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar rapat koordinasi pengamanan yang berlangsung di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mapolda NTT, Kamis (14/04/2022).
Dalam rapat yang dipimpin langsung Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H tersebut dihadiri Wakapolda NTT, Danlanud El Tari Kupang, Asisten I Provinsi NTT, Asops Lantamal VII Kupang, Kasiops Korem 161/WS Kupang, Wakabinda NTT, Kepala BNPB NTT, Kadis Perhubungan, Sekdis Kesehatan NTT, Kepala BMKG, GM. PT. Pertamina, Kepala Basarnas dan Kakanwil Kemenag NTT serta para Pejabat Utama Polda NTT.
Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H melalui Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, S.H., S.I.K., M.H menerangkan, kegiatan Rakor lintas sektoral dibidang operasional ini digelar sebagai bentuk kesiapan pelaksanaan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1443 H tahun 2022.
“Terutama pada kesiapan aspek personel maupun sarana prasarana serta keterlibatan unsur-unsur terkait seperti TNI, Pemda dan mitra kamtibmas lainnya”, jelas Kombes Pol Rishian.
Ia menjelaskan, sejumlah hal yang dipersiapkan untuk pengamanan hari raya idul Fitri tahun ini diantaranya perkiraan ancaman, cara bertindak dan pegelaran personel.
Selain itu lanjut Kombes Pol Rishian beberapa hal yang perlu mendapat perhatian bersama menjelang Idul Fitri 1443 H, yaitu terkait kelangkaan Bahan Pokok, BBM dan pelaksanaan vaksinasi yang harus terus berjalan.
Disamping itu tambah Kombes Pol Rishian, peningkatan aktivitas masyarakat pada bulan ramadhan dan menjelang Idul Fitri tentu saja sangat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, gangguan di bidang lalu lintas dan pelanggaran protokol kesehatan serta penimbunan bahan pangan.
“Guna mengantisipasi hal tersebut, Polri akan menggelar Operasi Terpusat Ketupat 2022 dalam upaya mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif selama Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H tahun 2022 di masa pandemic covid-19," tandasnya. (R1)
