Pemkot Segera Tertibkan Lebih Dari 400 PKL Di Oebobo
Kupang, Media Kota News. Com - Pemerintah Kota Kupang akan menertibkan lebih dari 400 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang beroperasi di wilayah Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Hal ini disampaikan Lurah Oebobo, Jon Edward Purba kepada Media Kota News. Com di ruang kerjanya, Jumat (04/02/2022).
Ia mengatakan, lokasi yang akan ditertibkan nantinya yakni di sepanjang ruas jalan W. J. Lalamentik, jalan Palapa, ruas jalan El Tari serta PKL yang beroperasi di ruas jalan Polisi Militer Kupang.
Menurutnya, penertiban itu dilakukan untuk menata kembali. Sebab menurut Purba, umumnya PKL yang beroperasi di wilayah itu menggunakan daerah milik jalan untuk berjualan.
"Seperti di Jalan Palapa dan jalan Polisi Militer. Kebanyakan PKL di sana menggunakan Damija maupun trotoar untuk berjualan. Padahal itu kawasan perkantoran sehingga perlu ditata agar tidak mengganggu aktivitas perkantoran, " kata Purba.
Untuk penertiban demikian Purba, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Sat Pol PP Kota Kupang dan Pemerintah Kecamatan Oebobo.
Sedangkan PKL yang beroperasi di wilayah Oebobo lanjut Purba, pihaknya telah menghimbau agar tidak berjualan pada Damija.
"Penertiban ini lebih kepada penataan. Saat ini hanya menunggu Sat Pol PP turun untuk dilakukan penertiban di lapangan karena ini kewenangan mereka, " ungkapnya.
Ia mencontohkan, PKL yang beroperasi di ruas jalan Polisi Militer sebelumnya pernah ditertibkan dan diarahkan untuk berjualan di atas lahan milik Pemprov NTT yang berlokasi di belakang Hotel Cendana Kupang.
"Setelah direlokasi mereka kembali lagi ke jalan polisi Militer sehingga perlu ditertibkan lagi, " terangnya.
Sementara disinggung soal belasan PKL yang menempati lahan milik Pemkot Kupang di depan Kantor PTUN Kupang, ia mengatakan, pihaknya telah menyurati pedagang di lokasi itu.
"Semuanya tunggu Sat Pol PP untuk dilakukan penertiban, " katanya.
Camat Oebobo, Paulus Werang yang ditemui terpisah mengatakan, aktifitas PKL yang beroperasi di Palapa harus bermanfaat bagi daerah.
"Akan dilakukan penertiban secepatnya," tandas Paulus. (R1)
