228 Warga Naikoten I Bakal Terima Bantuan Seroja
Kupang, Media Kota News. Com - Sebanyak 228 warga Kelurahan Naikoten I Kupang yang menjadi korban badai Seroja yang melanda Kota Kupang, April 2021 lalu, terdaftar sebagai penerima bantuan rehabilitasi rumah.
Hal ini disampaikan Lurah Naikoten I Kupang, Budi Imanuel Izac kepada Media Kota News. Com, Senin (07/02/2022).
Usai bencana kata Budi, pihaknya mengusulkan 700 warga yang mengalami kerusakan rumah akibat diterjang badai Seroja ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang.
"Hasil verifikasi yang dilakukan BPBD hanya 228 yang terakomodir untuk mendapatkan bantuan, " katanya.
Disinggung soal adanya keluhan warga yang rumahnya mengalami kerusakan namun tidak terdata sebagai penerima bantuan, ia mengatakan penetapan penerima bukan kewenangan pihaknya.
"Berdasarkan data yang diusulkan dari RT kami hanya mengusulkan data itu ke BPBD. Proses teknisnya sampai penetapan penerima ada di BPBD, " kata Budi.
Ia menambahkan, warga yang diusulkan namun tidak terdata sebagai penerima bantuan Seroja, selain dikarenakan alasan teknis juga kemungkinan mendapatkan bantuan Rumah Swadaya yang berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Di sini ada 35 KK yang mendapat bantuan rumah Swadaya dari Kementerian PUPR. Jadi yang sudah mendapat bantuan lewat program ini pasti tidak mendapat bantuan Seroja. Kami memang berharap agar semua warga yang kami usulkan diakomodir tapi kewenangan itu bukan ada pada kami. Kewenangan itu ada pada BPBD dan yang terdaftar pun telah melewati proses evaluasi dan verifikasi, " ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini tahapan proses untuk bantuan Seroja sampai pada pengisian data oleh calon penerima bantuan.
"Kami targetkan tahapan-tahapan proses untuk bantuan Seroja bisa selesai sebelum bulan Mei, " terangnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, Jimmi Didok secara terpisah mengatakan, Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) menggelontor Rp.150.985.000.000 untuk membantu 12.192 kepala keluarga korban badai seroja yang menerjang Kota Kupang, April 2021 lalu.
Imengatakan, penyaluran dana tersebut masih dalam proses.
Menurutnya, dana tersebut diperuntukan untuk perbaikan rumah para korban yang tersebar pada 51 kelurahan yang ada di Kota Kupang.
Hingga saat ini kata Didok, baru empat kelurahan di Kota Kupang yang siap menerima dana tersebut.
Untuk percepatan penyaluran dana tersebut lanjut Didok, pihaknya bersama pemerintah kelurahan membantu memfasilitasi para korban menyiapkan berkas persyaratan serta pembukaan rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Menurut Didok, saat ini baru kelurahan yang sudah masuk dalam tahapan verifikasi tim teknis. Selanjutnya, mereka akan mendapatkan rekomendasi dari PPK.
"Setelah syarat terpenuhi baru BRI bisa mencairkan dana bantuan, " katanya.
Disinggung soal para korban yang telah memperbaiki rumah, ia mengatakan, tim teknis yang ditugaskan terus memantau perkembangan rumah yang rusak. Hal itu disebabkan karena ada warga yang sudah memperbaiki rumahnya.
Meski telah diperbaiki kata Didok, tim teknis akan tetap menganalisis nota belanja sesuai kategori kerusakan.
Sedangkan untuk warga yang belum memperbaiki rumahnya, tim teknis akan memfasilitasi mereka untuk memilih toko bangunan. (R1)