Pemerintah Akreditasi 20 LPK Di Kota Kupang
KUPANG, Media Kota News. Com - Pemerintah mengakreditasi 20 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang ada di Kota Kupang.
Proses akreditasi terhadap 20 Lembaga itu berlangsung sejak tahun 2020 lalu dan melewati proses penilaian sesuai standar yang ditetapkan.
Untuk Kota Kupang, awalnya terdapat 25 Lembaga yang mengajukan proses akreditasi namun hanya 20 Lembaga yang terakreditasi.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sylvia R. Peku Djawang saat menyerahkan sertifikat akreditasi LPK pada 20 LPK asal Kota Kupang di ruang rapat dinas itu, Jumat (21/01/2022) siang mengapresiasi kesiapan lembaga-lembaga tersebut.
Ia berharap, lembaga-lembaga itu kedepannya menjadi mitra kerja pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan.
Selain itu, ia juga berharap agar lembaga-lembaga yang terakreditasi itu dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendidik sehingga dapat terciptanya tenaga-tenaga kerja yang terlatih dan terampil.
Sementara Ketua Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (KA-LPK) NTT, Tri Sulis usai penyerahan sertifikat mengatakan, untuk NTT terdapat 50 LPK di NTT yang di proses untuk diakreditasi di tahun 2020 lalu.
"Untuk Kota Kupang ada 25 lembaga yang mendaftar untuk diakreditasi tetapi hanya 20 lembaga yang memenuhi standar terakreditasi, " ungkap Tri Sulis.
Ia berharap agar lembaga-lembaga yang telah terakreditasi supaya optimal dalam melaksanakan tugasnya sesuai standar yang telah ditetapkan.
"Lembaga-lembaga yang telah terakreditasi itu berhak menggelar pelatihan untuk menciptakan tenaga-tenaga yang trampil karena keberadaan mereka telah diakui oleh pemerintah, " katanya.
Di tempat terpisah, pengelola Putri Salon yang bergerak di bidang Tata Rias Rambut, Ice Pah mengaku bangga dengan keberhasilannya sehingga lembaga yang dirintisnya dinilai layak, baik dalam melayani warga maupun pelatihan-pelatihan bagi calon tenaga-tenaga terampil.
"Kami dinilai sejak tahun 2020 lalu dengan standar yang telah ditetapkan, " katanya.
Ia juga bertekad untuk terus melatih warga yang memiliki semangat wirausaha.
"Kami akan terus perkuat kerjasama dengan pemerintah terutama dalam Upaya-upaya terciptanya tenaga kerja terampil. Sehingga kami mengharapkan perhatian pemerintah terhadap pengembangan lembaga-lembaga yang ada, " harapnya.
Hingga saat ini tambah Ice, pihaknya telah meluluskan lebih dari 1.000 orang yang mengikuti pelatihan tata rias dan kecantikan di lembaga yang di asuhnya.
"Kami bertekad untuk terus bekerja dan mendidik calon tenaga-tenaga terampil," katanya. (R1)