Jembatan Liliba Macet Pagi dan Sore, Warga : Ini Penyakit Menahun
KUPANG , Media Kota News.com – Kemacetan panjang yang kerap terjadi di ruas Jalan Frans Seda tepatnya dari Kantor PT. PLN wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Kampus Politeknik Kesehatan (Poltekes) Negeri Kupang jadi pemandangan tak asing bagi warga Kota Kupang.
Tumpukan kendaraan roda dua dan empat yang mengular di area jembatan Liliba dan sekitarnya terutama pada pagi dan sore hari selama bertahun-tahun seolah luput dari perhatian pemerintah dan turut menikmati kemacetan itu.
Meski kemacetan di kawasan itu telah berlangsung lama dan meresahkan banyak pihak bahkan telah menelan korban jiwa akibat kecelakaan lalulintas saat kemacetan berlangsung di lokasi tersebut juga tak membuat aparatur pemerintah peduli untuk mengatur arus lalulintas di kawasan itu.
Pantauan Media Kota News.com di lokasi itu, Selasa (18/01/2022) pukul 17.00 wita, kendaraan yang melintas dari ruas Jalan Piet A. Tallo mulai melambat saat melewati Bundaran Tirosa Kupang.
Kemacetan semakin terasa saat kendaraan yang datang dari arah berlawanan berpapasan di area jembatan Liliba hingga Kampus Poltekes Negeri Kupang.
Sejumlah pengendara yang berhasil dikonfirmasi wartawan mengaku resah dengan kemacetan yang kerap terjadi di Kawasan itu. Ande Selan, warga Penfui yang hendak menuju Pasar Oebobo Kota Kupang mengaku resah dengan kejadian itu.
Sementara John Tanji warga yang bermukim di sekitar kawasan itu mengatakan, persoalan itu telah berlangsung lama namun tak mendapat perhatian Pemerintah Kota Kupang.
Menurut John, untuk mengurai kemacetan di Kawasan itu semestinya Pemerintah Kota Kupang menempatkan petugas untuk mengatur arus lalulintas.
“Kesannya pemerintah membiarkan kejadian yang sudah menahun ini terus berlangsung. Semestinya tempatkan petugas untuk atur arus lalulintas bukan menonton kejadian ini,”tandas John.(R1)