Bismarak Bakal Jadi Pilot Project Pertanian Di Kabupaten Kupang
OELAMASI, Media Kota News.com - Pemerintah Kabupaten Kupang bertekad menjadikan Desa Bismarak, Kecamatan Nekamese sebagai pilot project pembangunan pertanian di Kabupaten Kupang.
Hal ini disampaikan Bupati Kupang, Korinus Masneno, saat mengunjungi Desa Bismarak Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, belum lama ini untuk peresmian sumur bor dan perpipaan.
Bupati Korinus didampingi Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Daniel Taimenas, Asisten tiga Sekda Kabupaten Kupang, Novita Foenay, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Amin Juariah, Kadis PMD, Charles Panie, Kabag Umum, John Sula, Kabag Prokopim, Martha Para Ede, Kepala RSKK, Beni Selan.
Menurutnya, seperti dikutip melalui siaran pers Humas Setda Kabupaten Kupang yang diterima Media Kota News. Com, Minggu (30/01/2022), sumur bor tersebut akan disambungkan ke rumah masyarakat dan besar manfaatnya bagi masyarakat. Pengerjaan sumur bor tersebut dibiayai menggunakan dana desa Tahun Anggaran 2020 - 2021 sebesar Rp. 300 juta.
Kepala Desa Bismarak, Petrus Timate dalam kegiatan itu mengaku bangga atas tersedianya sarana air bersih, dengan diresmikan langsung oleh Bupati Kupang, yang ditandai lewat pengguntingan pita.
Di Desa itu kata Petrus, memiliki lahan pertanian Desa seluas 40 hektar, dan baru dikelola oleh warga seluas 11 hektar.
"Tanaman hortikultura dirasakan sangat membantu ekonomi para petani. Pendapatan pertahunnya bisa mencapai Rp. 100 juta hingga Rp. 500 juta dari tanaman hortikultura," jelasnya.
Menurutnya, kegiatan pertanian petani di Desa itu merupakan bentuk dukungan atas Program Revolusi 5P.
Ia pun mendambakan agar Desa Besmarak bisa menjadi objek agrowisata.
"Besmarak siap jadi pilot project untuk pertanian Kabupaten Kupang, " tandasnya.
Untuk itu ia meminta Pemkab Kupang supaya membantu petani di Desa itu dengan alat-alat pertanian seperti traktor, kultivator dan tambahan satu sumur bor lagi dari Pemerintah Kabupaten.
Permintaan Kades tersebut disanggupi Bupati Masneno dan akan direalisasikan pada Perubahan Anggaran 2022.
Kepada Asisten 3 Novita Foenay dan Kadis Pertanian, Amin Juariah, Bupati Korinus ingatkan untuk ditindaklanjuti permintaan tersebut.
Pada kesempatan itu juga Bupati Korinus dengan kreativitas petani di Desa itu yang mulai menggunakan teknologi irigasi tetes. Pasalnya, teknologi itu merupakan metode irigasi yang menghemat air dengan membiarkan air menetes pelan-pelan ke akar tanaman. (R1)